Senin, 12 Oktober 2015

Mengenal Ikan Gabus

Mengenal Ikan Gabus

Dirangkum dari Wikipedia [1], ikan gabus (Channa striata) atau yang dikenal dengan snakehead (ing), bocek, aruan, haruan, kocolan, bogo, bayong, bogo, licingan, kutuk, dan kabos adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar.

Klasifikasi

Ikan gabus masuk dalam Filum Chordata, Kelas Actinopterygii, Ordo Perciformes, Famili Channidae, Genus Channa, dan Spesies Channa striata (Bloch, 1793). Sinonimnya adalah Ophiocephalus striatus Bloch dan Ophiocephalus vagus Peter [2].

Keragaan dan Habitat Ikan Gabus

Panjang ikan gabus mencapai 1 m dengan kepala besar agak gepeng dan bersisik besar mirip kepala ular. Mulutnya besar dan giginya tajam. Tubuhnya bulat gilig memanjang dengan sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi atas tubuh berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan dan sisi bawah tubuhnya berwarna putih. Sisi samping bercoret-coret tebal, agak kabur, dan terkadang menyerupai warna lingkungannya.
Ikan Gabus (Channa striata) Tampak Samping [3]

Habitat ikan gabus biasa terdapat di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok. Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan di sana. Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini sering didapati berjalan di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin namun lebih primitif.

Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerja sama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam.

 Penyebaran dan Keragaman Ikan Gabus


Ikan gabus menyebar luas mulai dari Pakistan di barat, Nepal bagian selatan, kebanyakan wilayah di India, Bangladesh, Sri Lanka, Tiongkok bagian selatan, dan sebagian besar wilayah di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Ikan Gabus dan kerabatnya termasuk hewan Dunia Lama, yakni dari Asia (genus Channa) dan Afrika (genus Parachanna). Seluruhnya kurang lebih terdapat 30 spesies dari kedua genus tersebut. Di Indonesia terdapat beberapa spesies Channa yang secara alami semuanya menyebar di sebelah barat Garis Wallace. Namun kini gabus sudah diintroduksikan ke bagian timur pula. Salah satu kerabat dekat gabus adalah ikan toman (Channa micropeltes) yang panjang tubuhnya dapat melebihi 1 m dan beratnya lebih dari 5 kg.

Jenis-jenis Ikan Gabus [4]


  • Gabus biasa atau haruan (Ophiocephalus striatus): bentuk tubuhnya mendekati lonjong (bulat memanjang), sedangkan di bagian posterior (pangkal ekor, bawah perut) pipih. Tubuh bagian punggung berwarna coklat kehitaman dan bagian perut putih kecoklatan. Ikan ini mudah ditemukan di perairan umum seperti danau, rawa dan sungai. Ikan gabus juga bisa hidup di perairan payau. Termasuk ikan karnivora. Makanannya antara lain udang dan ikan kecil, insekta air, cacing, percil/anak kodok, kepiting. Ikan gabus mudah ditemukan di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
  • Kehung (Ophiocephalus melanopterus): bentuk badan memanjang, bulat di bagian depan dan pipih di bagian belakang. Kepalanya gepeng dan lancip. Warna tubuh cokelat kehitaman. Panjang tubuhnya dapat mencapai 65 cm. Hidup di sungai, terutama daerah banjir. Makanannya antara lain cacing dan anak ikan, udang kecil. Terdapat di Sumatera Selatan dan Kalimantan
  • Kerandang (Ophiocephalus pleurophthalmus): bentuk badan panjang agak bulat dan pipih di bagian belakang. Mulutnya lebar dan terletak di ujung hidung. Bagian punggung berwarna kecoklatan dan perut keputih-putihan. Panjang maksimum bisa mencapai 40 cm. termasuk predator dengan makanan utama ikan-ikan kecil. Terdapat di Sumatra dan Kalimantan.
  • Toman (Ophiocephalus micropeltes): bentuk badan memanjang dan bulat. Mulut berukuran lebar terletak di ujung hidung. Ikan toman muda warna tubuhnya merah, setelah dewasa menjadi hijau kebiruan ke arah ungu. Bisa mencapai panjang 65 cm. hidupnya di rawa dan sungai, khususnya daerah banjir. Terdapat di Jawa, Sumatra Selatan dan Kalimantan.
  • Unggui (Ophiocephalus bankanensis): bentuk badan bulat pipih. Tubuh bagian punggung berwarna coklat, sedangkan perut lebih terang. Panjangnya dapat mencapai 25 cm. hidup di rawa-rawa berair keruh. Makanannya terdiri dari ikan-ikan kecil. Terdapat di Sumatra dan Kalimantan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar